Tuesday, April 14, 2009

aLhaMDuilLah.....


~ * ~ * ~ * ~ * ~ * ~

Disaat waktu berhenti...kosong
dimensi membutakan mata,

memekakkan telinga
lalu diri menjadi hampa
saat paradigma dunia

tak lagi digunakan untuk menerka*
sadarku akan hadirMu,

mematahkan sendi2

yang biasanya tegak berdiri


Ult li albi bissaraha

(I'm opening up my heart with honesty)

hayya nab'idil karaha

(Let's avoid the hated and hatred)

syakkireena a' kulli ni'ma

(Let's remain thankful with what we have)

ba' ideena anil fattana

(Let's avoid all lies and sins)



Merenungi luar jendela,

mengagumi kebesaran Yang Maha Esa
ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
tak memadai hanya kecapi rasa selesa
maukan harta yang mampu beli 1 semesta
berpesta ke pagi botol bergelimpangan
kekasih muda bukan takat berpegang tangan
harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
ingin hidup sempurna aset nilai berjuta,
saling tukar wanita, senyum dan mati tua

bakat dikurnia jangan disalah guna
jangan kufur nikmat yang diberi percuma
guna kelebihan untuk hikmah bersama

jagalah nama

hidup penuh pementasan dan drama
ada berisi ada yang kurus,

ada melencong ada yang lurus,

bukan semuanya tulus
ada sempuna ada kurang upaya

ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
sebesar rumah bermula dengan sekecil bata,

boleh hilang dalam sekelip mata
ucaplah alhamdulillah bukannya sukar,

kerna semana kaya atau besar
tetap Allahuakbar!!!



Jadikanlah ku tentera Fisabilillah

yang tertera di kalimah harap memanduilah
entah apabila persimpangan tiba

hidup penuh dengan rintangan harus kuhadapinya
harapku tidak terlupa diri bila gembira

dan cuma mula mencari Kau disaat hiba
ku cuma manusia penuh dengan kesilapan

tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
tabah bila dihalangan duri onak dan cobaan
teguh bila dicobakan, pengaruh kuasa dan perempuan
sentiasa legar diminda, dikejar dan dipinta

dari zaman bermula hingga ke akhirnya
ku mengerti siapa ku tanpaMu disisi

dan apa guna posesi juga posisi
sementara ini cuma hanya puisi

nukilan tulisan dan bisikan isi hati
mencari keterangan, menjiwai peranan

menepati pesanan janji juga saranan
alhamdulillah atas kurniaan rezeki,

moga tidak terleka dalam perjalanan ini


Aku yang memandang di dalam lubuk hati

mencari-cari zat rahsia yang kataNya tersembunyi
aku yang melihat alam meliputi

wujud menyertai lalu ku pindahkan alam ke dalam mata hati
aku hakiki, aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
gunanya tiada fantasi, pelik dan benar,

qada' dan qadar kau berilah ku kekuatan
agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
usah kau biar nafsuku terliur dari pandangan majazi ini,
aku yang hodoh lagi hina amat benar merindui
moga cahaya lailatul tak membutakan mataku,

semoga segala puji tak ku meninggi diri
moga segala janji dapat juga ku penuhi,

moga dapatku hadapi tikaman dari belakang
lidah setajam pisau, ku tidak akan risau

dengan cabaran sepanjang perjalanan
ku pasrah ku akur 7,8,6 Alhamdulillah Syukur...


Sujudku pun takkan memuaskan inginku
'tuk hanturkan* sembah sedalam kalbu
adapun kusembahkan syukur padamu Ya Allah
untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
alhamdulillah pilihan dan kesempatan
yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri
semua lebih berarti akan mudah dihayati
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah....



Sejauh mana diri ini bersyukur..

terlalu banyak nikmat yang diberikanNya...

tangan, mulut, lidah, kaki, hati, otak,.. segalanya milikNya...

sejauh mana kita memanjatkan rasa kehambaan dan kesyukuran kita kepadaNya?

nikmat ini digunakan dimana, kemana?

jawablah wahai hati..

mga diri sentiasa tergolong dalam hambaNya yang bersyukur..

jauhkan kami hindari kami dari kufur dengan nikmatMu ya Allah...

aminn ya Allah ya Rahman ya Rahim......


~ * ~ * ~ * ~ * ~ * ~